06/03/17

Manfaat motivasi, kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja terutama di industri pertambangan



1. Motivasi Kerja
Menurut Robbins (2009:223) teori spesifik yang menjelaskan tentang motivasi yaitu Teori Dua Faktor (kadang–kadang disebut juga teori motivasi-higiene) yang dikemukakan oleh psikolog Frederick Herzberg. Dalam keyakinannya bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap seseorang terhadap pekerjaan bisa dengan sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan. Herzberg menyelidiki pertanyaan “apa yang diinginkan individu dari pekerjaan mereka ?” Ia meminta individu untuk mendeskripsikan, situasi–situasi dimana mereka merasa luar biasa baik atau buruk dalam pekerjaan mereka.

2. Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja merupakan suatu hal penting dan perlu diperhatikan oleh pihak pengusaha. Karena dengan adanya program kesehatan yang baik akan menguntungkan para karyawan secara material, karena karyawan akan lebih jarang absen, bekerja dengan lingkungan yang lebih menyenangkan, sehingga secara keseluruhan karyawan akan mampu bekerja lebih lama. Menurut Werner (2009:267) : “ Istilah kesehatan dan keselamatan kerja mengacu pada kondisi psikologis fisik dan psikologis pekerja yang merupakan hasil dari lingkungan yang diberikan oleh perusahaan. Jika suatu perusahaan melakukan pengukuran keamanan dan kesehatan yang efektif, semakin sedikit pegawai yang mengalami dampak penyakit jangka pendek atau jangka panjang akibat bekerja di perusahaan tersebut.”

3. Keselamatan Kerja
Pengertian program kesehatan kerja menurut Mangkunegara (2000:161) :
“Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja.” Sedangkan menurut Suma’mur (1993:1) , “Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara–cara melakukan pekerjaan.”

4. Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan atau dapat diartikan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2006). Sedangkan menurut Mangkuprawira (2007) kinerja karyawan adalah hasil dari proses

Random Post